Selasa, 08 November 2011

NISN LULUSAN 2009


No. NISN Nama Kelamin
1 9950646652 Adang Rismana  Laki-laki
2 9937852676 Ade Ayi Muhyidin  Laki-laki
3 9937852669 Ade Iwan  Laki-laki
4 9948690078 Aep Saepudin  Laki-laki
5 9948690033 Alan Kusmayanto  Laki-laki
6 9937852678 Cicih Suhersih  Perempuan
7 9948690058 Cipta Permana  Laki-laki
8 9948690057 Dadan Endri Nurjaman  Laki-laki
9 9941359523 Dadan Firdaus Laki-laki
10 9948690051 Dede Erikeu Nurjanah  Perempuan
11 9937852683 Desi Novitasari  Perempuan
12 9948690087 Devi Adiyanti  Perempuan
13 9948690089 Dina Mulyani  Perempuan
14 9937852658 Ekawati  Perempuan
15 9948690035 Ela Rosdiana  Perempuan
16 9948690049 Entar Tariyah  Perempuan
17 9937852685 Eva Ulpiaturohmah  Perempuan
18 9937852679 Fian Permadi  Laki-laki
19 9948690062 Hendri Permadi  Laki-laki
20 9948690085 Herlina Ambarsari  Perempuan
21 9948690065 Hernandang  Laki-laki
22 9948690042 Hilman Fauzan  Laki-laki
23 9937852682 Iis Irmawati  Perempuan
24 9937852661 Imam Ahmad Fauzi  Laki-laki
25 9937852684 Indra Irawan  Laki-laki
26 9937852657 Iwan Irawan  Laki-laki
27 9948690038 Iwan Kustiawan  Laki-laki
28 9937852649 Iwan Sukmara  Laki-laki
29 9948690031 Iyen Ernawati  Perempuan
30 9937852674 Nana Riana  Laki-laki
31 9937852663 Nandang Kusnawan  Laki-laki
32 9948690063 Nurdianah  Perempuan
33 9948690064 Reni Nurmalasari  Perempuan
34 9937852659 Rina Rustiana  Perempuan
35 9948690032 Tika Kartika  Perempuan
36 9948690069 Tita  Perempuan
37 9948690037 Tono Hartono  Laki-laki
38 9948690043 Wartini  Perempuan
39 9937852681 Yadi Yustiadi  Laki-laki
40 9948690061 Yusep Ahmad N.H.  Laki-laki




Mau tau sekilas tentang MTs Margaharja?? Klik http://mtsmargaharja.blogspot.com/2011/10/sekilas-tentang-mts-margaharja.html




Jumat, 04 November 2011

Kembali Belajar Kepada Semangat Para Pahlawan

Bahwa mempertahankan kemerdekaan bisa jadi lebih berat dan lebih berpotensi banyak tantangannya, bila dibandingkan dengan memperjuangkan kemenangannya. Zaman kita bisa jadi pula lebih berat dalam memperjuangkan dan mempertahankannya, sebab disamping sulit menemukan kembali sosok kegigihan mereka (para pahlawan) di dalam situasi yang serba gampang sekarang ini, juga kesiapan mental dalam bersaing dengan mereka yang lebih maju dalam berbagai hal dibanding bangsa ini.

Bangsa ini yakni bangsa Indonesia, menjadi ada dan Insya Allah akan tetap ada, karena para pahlawan dan hasil perjuangan ada. Mustahil bangsa dan negara ini akan tetap berlangsung ada, bila tanpa adanya semangat mereka (para pahlawan) dalam upaya memperjuangkannya dari belenggu dan kungkungan para penjajah bangsa.

Kita sebagai generasi penerus terhadap keajegan bangsa Indonesia ini, tentunya harus mau belajar terhadap cara dan upaya mereka (para pahlawan) khususnya semangatnya dalam merebut sebuah kemenangan atau kemerdekaan. Dapatlah kita bayangkan, ternyata dalam merebut kemerdekaan tersebut haruslah dibayar dengan sejumlah pengorbanan yang sangat berat, seperti pengorbanan waktu, tenaga, materi bahkan nyawa sekalipun. Artinya bahwa bangsa ini menjadi merdeka bukan dari hasil perjuangan yang tanpa darah, melainkan hasil kemenangan yang direbut melalui kucuran darah mereka para pahlawan bangsa. Dapatlah kita bayangkan pula bahwa para pahlawan pejuang bangsa, dalam upaya memperjuangkan bangsanya untuk merdeka, saat itu hatinya begitu bergejolak, penuh dengan semangat dan motivasi tinggi yang dituangkan melalui perlawanan fisik bahkan mental terhadap serbuan lawan yang memiliki potensi kuat dalam berbagai sektor realnya saat itu. Di pihak lawan sebagai penjajah yang memiliki peralatan serba canggih saat itu, ternyata masih bisa dipatahkan oleh para pejuang bangsa yang memiliki alat seadanya. namun kekuatan yang sebenarnya bukan pada kecanggihan alat tempur, melainkan terletak pada semangat yang menggelora, turut mendorong alat (senjata) menjadi lebih berpotensi memukul mundur semangat musuh.

Sebut saja semangat para pahlawan yang ditunjukkan oleh Bung Tomo dengan semangatnya, kepiawaiannya memberikan dorongan semangat kepada teman seperjuangannya, sehingga mampu menepuk lutut para penjajah untuk mundur dari bumi pertiwi bangsa Indonesia. Jenderal Sudirman, dengan kegigihan dan kesabarannya dapat membius semangat para pejuang bangsa saat itu menjadi menjadi semakin menggelora, padahal beliau dalam kondisi sakit fisik, bahkan sampai ditandu, masih juga dapat bangkit dan bangkit bersama-sama berhadapan dengan musuh yang secara kekuatan fisik lebih kuat dan komplit. Maka disinilah semangat Bung Tomo dan Jenderal Sudirmanlah yang mesti kita raih kembali dalam memperjuangkan keutuhan dan keajegan bangsa ini kedepan.

Namun perlu juga untuk kita renungi, bahwa mempertahankan kemerdekaan bisa jadi lebih berat dan lebih berpotensi banyak tantangannya, bila dibandingkan dengan memperjuangkan kemerdekaannya. Zaman kita bisa jadi pula lebih berta dalam memperjuangkan dan mempertahankannya, sebab disamping sulit menemukan kembali sosok kegigihan mereka (para pahlawan) di dalam situasi yang serba gampang sekarang ini, juga kesiapan mental dalam bersaing dengan mereka yang lebih maju dalam berbagai hal dibanding bangsa ini.

Konkritnya, bahwa penjajah kita yang ada saat ini adalah mungkin saja salah satunya tumbuh mental-mental para generasi bangsa yang telah mewujud menjadi koruptor. Perjuangan para pahlawan dengan segudang hasilnya dapat meluruh kembali pada kehinaan dan kenistaan bangsa dengan munculnya para koruptor saat ini yang tengah diberantas oleh pemerintah dengan segala upayanya.

Dalam situasi bangsa yang saat ini yang tengah berupaya meminimalisir perilaku tipikor disemua sektor pemerintahan negeri atau swasta, kita tentunya sebagai generasi pelanjut perjuangan bangsa ini, sangat mengharapkan muncul sosok pahlawan yang bermental jiwa pahlawan, pantang menyerah dengan penuh kekuatan yang dimilikinya mampu membawa bangsa Indonesia ini beresih dari tindak kasus korupsi. Insya Allah sosok pahlawan masa kini dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa, dikemudian nanti lambat laun akan ditemukan.

Namun perlu juga untuk disadari bahwa medan atau ruang yang dihadapi pahlawan saat ini, sungguh berbeda dengan medan yang dihadapi pahlawan saat dulu dalam memperoleh kemenangan demi kemenangan. Saat ini kita perlu adanya kekuatan yang serba komplek untuk mengikisnya, disamping kekuatan emosional, intelektual, juga kekuatan mental spiritualnya. Sebagai tambahannya, kita perlu belajar kepada mental para pahlawan bangsa saat dulu, dengan mental pengorbanannya. Jangankan tenaga dan harta, bila perlu nyawa sekalipun harus kita korbankan dan siapkan dengan penuh perhitungan demi menjaga kehormatan bangsa di masa yang akan datang.

Ingin tahu hasil karya pelajar MTs Margaharja? Klik di sini http://mtsmargaharja.blogspot.com/2011/10/karya-pelajar-mts-margaharja.html